Kegiatan Keagamaan Ngaji Sore

PROGRAM KEAGAAN NGAJI

Program unggulan merupakan salah satu upaya sekolah dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan. Sekolah memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas yang berlandaskan pada inovasi dan kekreatifan pengelolaan sekolah yang dinamis, energik, serta penuh gagasan. Sekolah memiliki peran penting dalam melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan berdaya saing dalam proses pendidikan Akademik maupun Non Akademik sehingga mewujudkan siswa siswa yang berprestasi.

SMPN 4 Satap Susukan merupakan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan di lingkungan Kecamatan Susukan yang menyelenggarakan pendidikan dengan tujuan menghasilkan lulusan yang unggul. Sesuai dengan visinya yaitu Terwujudnya Peserta Didik Yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Kreatif, Berprestasi, Berdasarkan Iman Dan Taqwa Maka SMPN 4 Satap Susukan memfokuskan program unggulannya pada peningkatan karakter dan budi pekerti peserta didik melalui penambahan jam pelajaran yang mengkhususkan pada peningkatan materi materi keagamaan. Program unggulan ini mengadopsi dari kegiatan pada sekolah-sekolah islam, yang juga sesuai dengan filosofi pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, kodrat alam dan kodrat zaman, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

Dengan berpedoman pada prinsip peningkatan iman dan taqwa tersebut, maka SMPN 4 Satap Susukan membuat program unggulan yang salah satunya berupa Ngaji Pagi dan Ngaji Siang. Pembiasaan Ngaji Pagi dan Ngaji Siang akan menumbuhkan kemandirian, reflektif untuk mengaji dan menjadikan setiap pribadi peserta didik lebih ke arah yang lebih baik. Kegiatan Ngaji Pagi dan Ngaji Siang juga akan mampu menciptakan budaya disiplin bagi seluruh warga sekolah. Kegiatan Ngaji Pagi dan Ngaji Siang dapat pula dijadikan sebagai wadah Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dapat dikembangkan melalui budaya sekolah, sementara proses pembudayaan

menjadi sangat penting dalam pendidikan karakter karena dapat memberikan atau membangun nilai-nilai luhur kepada generasi muda. Budaya sekolah yang baik diharapkan dapat mengubah perilaku peserta didik menjadi lebih baik.

Budaya positif Ngaji Pagi dan Ngaji Siang perlu mendapat dukungan dari seluruh guru, karyawan, peserta didik, dan semua komponen dalam sekolah. Masyarakat sebagai pengguna produk pendidikan juga merupakan lahan yang kondusif bagi program penguatan pendidikan di sekolah. Berbagai studi pun menekankan pentingnya peran masyarakat dalam keberhasilan program-program sekolah, pola kemitraan yang sinergis antara para pelaku pendidikan. Ki Hajar Dewantara menggaris bawahi bahwa pondasi pendidikan karakter diletakkan oleh keluarga sebagai pendidik yang pertama, namun demikian lingkungan juga sangat mempengaruhinya.